Pelajar yang Lempari Rombongan GP Ansor Langsung Dijemput Polisi
Agus mengatakan MAN kini menyandang status tersangka. Status tersangka itu menambah daftar panjang pelajar yang terlibat aksi pelemparan batu itu.
Petugas telah menetapkan 11 tersangka, empat di antaranya masih duduk di bangku SMK.
Penetapan tersangka itu setelah petugas melakukan pemeriksaan maraton kepada 21 orang pasca-mengamankan tujuh orang sebelumnya.
"Jadi, saat ini ada lima tersangka anak-anak dan tujuh tersangka dewasa. Iya, MAN masih satu sekolah dengan empat tersangka anak yang sebelumnya diamankan," kata dia.
Saat pemeriksaan, MAN mengaku turut melempar batu hingga mengenai mobil rombongan nomor empat.
Sementara empat tersangka anak lainnya mengaku melempar batu ke mobil rombongan nomor tiga dan empat bersama para tersangka lainnya.
Akibat lemparan batu itu, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya luka berat dan harus menjalani operasi.
Selain itu, mobil korban rusak parah lantaran masuk ke sungai setelah menabrak tiang listrik dan tugu akibat lemparan itu. (antara/jpnn)
Aparat kepolisian menjemput seorang pelajar yang terlibat dalam aksi pelemparan batu terhadap rombongan GP Ansor.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- 4 Remaja Pengeroyok ABG di Trenggalek yang Kabur ke Tuban Akhirnya Dibekuk Polisi
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Soal Politik, Ketum GP Ansor: Kami Tunggu Arahan PBNU