Pelaku dan Motif Masih Gelap

Pembunuhan Briptu Eriek, Polda Turunkan Tim

Pelaku dan Motif Masih Gelap
Pelaku dan Motif Masih Gelap
Saat dikonfirmasi, Kapolda tidak banyak memberikan penjelasan. Dia hanya mengatakan, jajarannya akan terus melakukan penyelidikan seoptimal mungkin untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut. "Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap, siapa pelakunya dan kira-kira motifnya apa," ujarnya.

Sementara berdasar hasil otopsi awal RS Syamrabu, Bangkalan, kematian Eriek disebabkan luka tembak. "Luka tembak di punggung, proyektilnya bersarang di dada. Tidak sampai tembus," kata Sugianto, petugas kamar mayat.

Heru, staf di kamar mayat, menambahkan bahwa luka di kepala korban disebabkan pukulan benda tumpul. "Bukan luka tembak. Hanya luka. Diperkirakan luka pukulan benda tumpul. Proyektilnya tidak diambil di sini (RS Syamrabu, Red), tapi dibawa ke polda (RS Bhayangkara Surabaya, Red) untuk otopsinya," jelasnya. "Saat (mayat) sampai di sini sekitar pukul 18.30, cuma ada seragam dinasnya. Setahu saya, pistolnya tidak ada di seragamnya," imbuh Heru.  

Seperti diberitakan, Briptu Eriek ditemukan tewas di Gunung Gigir, Kecamatan Blega, Senin sekitar pukul 16.00. Suami Suray Yayuk Retnani, 26, asal Arosbaya, Bangkalan, itu tewas karena ditembak tiga orang tak dikenal. Sejam sebelumnya, ayah Diska Agni, 4 bulan, itu mencegat sebuah mobil yang berpenumpang tiga orang. Dua orang berpakaian polisi dan seorang berbaju safari. Tiga orang itulah yang diduga menembak Eriek dan membuang mayatnya di Gunung Gigir.

BANGKALAN - Kasus pembunuhan terhadap Briptu Eriek Setyo Widodo, 26, anggota Polsek Sukolilo, Bangkalan, pada Senin lalu (1/8) mendapat perhatian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News