Pelaku Ekonomi Kreatif Optimistis Bisa Bangkit dari Pandemi 

Pelaku Ekonomi Kreatif Optimistis Bisa Bangkit dari Pandemi 
Ilustrasi UMKM di Indonesia. Foto: ANTARA/Feri Purnama)

Pasalnya, kegiatan di luar ruangan banyak dibatasi sejak pandemi.

“Pada saat pandemi semua berhenti total, ada tiga proyek film saya sebenarnya di tahun ini, yang sudah gala premier tidak jadi tayang di bioskop sampai saat ini, yang sudah tayang langsung diturunkan karena tidak ada penonton, sedangkan yang sedang proses pengambilan gambar, harus berhenti," ujar dia dalam diskusi yang sama dengan Prabu.

Seperti Hanung, hal yang sama juga dirasakan sutradara Labuan Hati Lola Amaria.

Menurut dia, aktivitas pembuatan film terhenti sejak pandemi COVID-19.

"Pekerja film seperti saya dan teman-teman sejak Maret memang tidak boleh melakukan aktivitas pembuatan film," ungkap Lola dalam diskusi yang sama dengan Prabu.

"Baru saat mulai memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, pekerja film mulai berproduksi dalam protokol yang sangat ketat."

Lola pun berharap, vaksinasi COVID-19 bisa menjadi satu di antara jawaban bagi pelaku ekonomi kreatif bisa kembali berkegiatan.

“Mudah-mudahan vaksin cepat terdistribusi dengan baik dan semua sektor sudah bisa kembali seperti semula sebelum pandemi," beber Lola. (ast/jpnn)

Prabu Revolusi menyebutkan, pihaknya terus berupaya membuat industri di bawah naungan Kemenparekraf bisa bertahan melewati pandemi. 


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News