Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Hanya Memar, Gus Nur Heran

Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Hanya Memar, Gus Nur Heran
Gus Nur mengecam aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Foto: tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur bereaksi keras atas kasus penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber di Lampung pada Minggu, 13 September 2020.

Gus Nur geram karena Syekh Ali Jaber merupakan ulama dikenal santun dan selalu mensyiarkan bahwa Islam itu indah dan damai, tetapi malah menjadi sasaran kejahatan.

Ironisnya lagi, beredar informasi yang menyebut penusuk yang teridentifikasi bernama Alfin Andrian merupakan  orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Saya saat kejadian penusukan Syekh Ali Jaber, kebetulan lagi ceramah di Lombok. Saya enggak sempat pantau berita tetapi untungnya, orang kepercayaan Syekh Ali Jaber telepon saya dan menginformasikan yang dialami Syekh," cerita Gus Nur dalam Munjiat Channel yang diunggah di YouTube, Selasa (15/9).

Gus Nur mengaku mendapat informasi kalau luka yang dialami Syekh Ali Jaber sedalam 8-10 cm, bukan seperti yang dirilis kepolisian 4 cm.

Meski di lengan kanan atas, luka Syekh Ali Jaber cukup serius karena harus mendapatkan 6 jahitan dalam dan 4 jahitan luar.

"Alhamdulillah ulama kita masih dilindungi Allah SWT. Cuma saya heran lihat pelaku yang hanya memar dan bonyok dikit," ujarnya.

Logikanya, kata Gus Nur, pelaku yang menusuk seorang ulama besar dan berada di sekitar ratusan jemaah, kemudian dikeroyok massa, pasti kondisinya lebih parah dari itu.

Gus Nur heran melihat kondisi pelaku penusukan Syekh Ali Jaber hanya bonyok sedikit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News