Pelaku Usaha Bisa Gunakan Fasilitas BCSA Mulai April
Jumat, 27 Maret 2009 – 10:34 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) segera menunjuk bank sebagai agen yang membuat pelaku bisnis di Indonesia langsung menggunakan mata uang Tiongkok dalam bertransaksi bisnis. Sehingga eksportir dan importir Indonesia bisa menggunakan fasilitas swap Rupiah-Renmimbi mulai April 2009. Miranda mengatakan kerjasama swap dengan Tiongkok ini juga bisa digolongkan sebagai stimulus dari sisi moneter. Ini sejalan dengan komunike bersama kelompok negara G-20. Dalam komunike itu, bank sentral diminta mengurangi hambatan dalam penyelesaian transaksi perdagangan.
Selain untuk perdagangan antarkedua negara, fasilitas ini juga berlaku untuk kebutuhan investasi dari Tiongkok ke Indonesia atau sebaliknya. Sehingga kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak perlu menggunakan USD. Aturan teknis teknis penggunaan fasilitas Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA) dengan People's Bank of China itu akan terbit April.
Baca Juga:
"Dalam waktu dekat aturannya akan keluar, juga bank yang ditunjuk sebagai agen akan segera diumumkan," kata Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom di Jakarta, Rabu (25/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) segera menunjuk bank sebagai agen yang membuat pelaku bisnis di Indonesia langsung menggunakan mata uang Tiongkok dalam
BERITA TERKAIT
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM