Pelatih Bulu Tangkis Ini Mendadak Dijemput Polisi, Oh Ternyata
Namun aksi tersangka yang juga belakangan diketahui sebagai seorang guru SD di salah satu sekolah negeri di Banjarbaru ini tak sepenuhnya langsung tersendus.
Disinyalir, korban mendapat tekanan dan takut memberitahukan tindak cabul tersangka. Namun akhirnya, korban memberanikan diri memberitahukannya kepada orang tuanya.
Lalu, dari informasi yang dihimpun. Diketahui juga bahwa tersangka sering merayu-merayu korban lewat gawainya dengan aplikasi berbagi pesan. Hal ini pun turut jadi barang bukti aparat yang diamankan.
"Handphone tersangka sudah kami amankan. Orang tua korban sendiri melapor beberapa waktu lalu ke Polres Banjarbaru," katanya.
Tajudin mengatakan pelaku telah mengakui perbuatannya. Dari hasil interogasi pencabulan terhadap korban tidak hanya sekali.
“Menurut pengakuan tersangka, pencabulan terhadap korban sebanyak 3 kali," pungkas Tajudin.
Sementara, turut diketahui juga bahwa korban telah mendapat pendampingan dari Pemko Banjarbaru melalui dinas terkait.
"Pendampingan sudah dan terus kami lakukan. Sekarang proses trauma healing oleh psikolog," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Disdalduk KB PMP & PA Kota Banjarbaru, Rina Khairina.
Seorang oknum pelatih bulu tangkis di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, harus berurusan dengan polisi.
- Ahmad Sahroni Minta Petugas Damkar Mencabuli Anak Kandung Dihukum Berat
- Xabi Alonso Bakal Tetap Melatih Bayer Leverkusen
- Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek Ishak Polatu Divonis 5 Tahun Bui, Adil untuk Korban?
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Diduga Cabuli Belasan Santri, Sontoloyo
- Celta Vigo Resmi Pecat Rafael Benitez