Pelatih PSMS tak mau Adu Penalti

Pelatih PSMS tak mau Adu Penalti
Suporter PSMS Medan. Ilustrasi Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com, BANDUNG - Dua pemenang dari babak semifinal Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, sore nanti, secara otomatis menjadi peserta Liga 1 musim depan.

Nah, selain Persebaya Surabaya dan Martapura FC yang akan saling mengalahkan untuk mendapatkan satu tiket, ada juga PSIS Semarang dan PSMS Medan yang juga mengusung misi serupa, kemenangan adalah harga mati.

PSMS bahkan menargetkan gol cepat dalam pertandingan babak knockout itu demi mengurangi tekanan para pemain.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman menjelaskan, dengan bisa membobol gawang lawan lebih dulu, maka secara otomatis mereka bisa lebih percaya diri.

"Target kami adalah berusaha keras memenangkan pertandingan lewat pertandingan normal. Karena kami tidak mau pemenang dari babak ini ditentukan lewat adu penalti," ucapnya.

Mantan pelatih Persib Bandung itu menambahkan, dia optimistis tim besutannya bisa lolos ke babak final dengan mulus.

Seluruh pemain sedang dalam keadaan fit dan onfire adalah salah satu alasan. "Dengan kondisi skuad seperti itu, saya lebih leluasa untuk memilih siapa saja yang menjadi starter di semifinal nanti," bebernya.

Karena merasa tim sudah lebih siap dan terlihat begitu percaya diri, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut hanya memberikan latihan ringan kepada Legimin Raharjo dan kawan-kawan saat menjalani coba lapangan di venue pertandingan.

PSMS bahkan menargetkan gol cepat dalam pertandingan babak knockout itu demi mengurangi tekanan para pemain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News