Pelita Air Dukung Net Zero Emission Melaui Bursa Karbon Pertamina Group

Pelita Air Dukung Net Zero Emission Melaui Bursa Karbon Pertamina Group
Pelita Air Dukung Net Zero Emission Melaui Bursa Karbon Pertamina Group. Foto: dok. Pelita Air

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelita Air Service (Pelita Air) menjadi maskapai Indonesia pertama yang masuk dalam bagian ekosistem bursa karbon di Pertamina Group.

Partisipasi ini dalam pembelian transaksi perdana karbon trading secara langsung dalam peluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta pada 26 September 2023.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menyatakan dukungan korporasi terhadap kebijakan pemeintah dalam upaya mengelola risiko perubahan iklim dengan mendukung transisi energi digital, serta mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.

"Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui pengembangan bisnis pasar karbon," ujar Dendy, dalam keterangannya, Sabtu (7/10).

Pelita Air sebagai maskapai milik PT Pertamina (Persero) memiliki komitmen penuh untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan pengembangan proyek energi bersih untuk operasi penerbangan.

Hal ini dibuktikan dengan rencana dan realisasi beberapa program perusahaan sebagai implementasi aksi Net Zero Industri Aviasi.

Pelita Air telah menjalankan Green Operating Procedure yang diterapkan di dalam operasional penerbangan pesawat agar penggunaan bahan bakar dapat lebih efisien dan berkontribusi di dalam kebijakan carbon reduction.

Penerapan teknologi yang terintegrasi di dalam navigasi dan aircraft performance yang diterapkan oleh perusahaan juga menjadikan Pelita Air menjadi maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Paket Penerbangan Digital (paper less operation).

Pelita Air menjadi maskapai Indonesia pertama yang masuk dalam bagian ekosistem bursa karbon di Pertamina Group.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News