Pelni Logstics Optimistis Sambut 2018

Pelni Logstics Optimistis Sambut 2018
Pelni Logistics. Foto: Humas Pelni

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Pelni Logistics Suharyanto mengatakan, pada 2017, Pelni berhasil mencapai target laba sebesar Rp45 miliar dari bisnis logistik, atau mengalami kenaikan ketimbang 2016 yang hanya Rp40 miliar.

Ditambah pengembangan bisnis di sektor logistik masih terbuka lebar dengan okupansi kapal logistik Pelni yang baru sekitar 70 persen saat ini.

Suharyanto menjelaskan, tahun 2018 ini Pelni Logistics berencana meningkatkan kegiatan bongkar muat dari sektor non captive berupa batubara dan general cargo lainnya sebanyak 5,3 juta ton, atau naik signifikan daripada 2016 yang hanya 1,8 juta ton.

“Kami juga menargetkan laba setelah pajak Rp49 miliar pada 2018 ini,” kata Suharyanto dalam siaran tertulisnya, Sabtu (6/1).

Diketahui, sejak berdirinya perusahaan dengan titel PT Sarana Bandar Nasional pada 31 Maret 1986, anak usaha PT Pelni (Persero) ini mulai menyediakan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal milik induk perusahaan maupun kapal-kapal perusahaan lain.

Jasa tersebut meliputi kegiatan stevedoring (pembongkaran barang dari dan ke kapal), cargodoring (mengeluarkan dan mengangkut barang dari dermaga ke lapangan penumpukan barang di gudang dan sebaliknya), dan receiving delivery (penerimaan dan penyerahan barang dari gudang atau lapangan penumpukan barang, lalu menyusunnya ke atas kendaraan pengangkut untuk seterusnya disampaikan kepada penerima).

Adapun muatan yang dilayani perusahaan, antara lain kontainer, kargo, general cargo, pupuk curah, semen, kendaraan, dan alat berat.

Tak ketinggalan, perusahaan juga melayani bongkar muat yang berbentuk bag cargo, seperti beras, pupuk, dan terigu, serta paletize cargo seperti plywood atau keramik.

Tahun 2018 ini Pelni Logistics berencana meningkatkan kegiatan bongkar muat dari sektor non captive berupa batubara dan general cargo lainnya sebanyak 5,3 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News