Pelototi Tayangan TV Selama Ramadan

KPI dan MUI, Dibantu Kemenkominfo

Pelototi Tayangan TV Selama Ramadan
Pelototi Tayangan TV Selama Ramadan
Sedangkan untuk tayangan porno, menurut Dadang kerap muncul dalam kemasan berita penelusuran esek-esek seperti di kelab-kelab malam. Dia mengatakan, liputan berita berbau porno ini lebih menekankan perilaku "kupu-kupu malam."

"Wawancaranya juga terkesan vulgar," kata dia. Seharusnya, ujar Dadang, liputan lebih digiring pada penyebab dan upaya penanganan kehidupan malam yang menimpang. Untuk kasus tayangan mistik, KPI juga berharap tidak lagi ditampilkan selama Ramadan.

Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan menegaskan, pihakjnya sangat mendukung kerjasama antara MUI dan KPI tersebut. Selain itu, dia mengatakan upaya mengerem tayangan yang berpotensi membuat ibadah puasa tidak khusyuk juga dibantu oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Amir menjelaskan, MUI selama Ramadan siap menampung laporan masyarakat terkait tayangan-tayangan televisi yang meresahkan. "Selanjutnya, laporan akan kami layangkan ke pihak yang berwenang. Seperti ke KPI," tandasnya. Dia berharap, MUI, KPI, dan Kemenkominfo bisa sinergis menjaga kekhusukan ibadah puasa masyarakat.

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal ekstraketat memantau tayangan televisi selama Ramadan. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News