Peluncuran ETF Bitcoin & Ethereum Spot Pertama di Asia, CEO Indodax Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - CEO INDODAX, Oscar Darmawan menyambut positif peluncuran ETF Bitcoin dan juga Ethereum Spot pertama di Asia.
Hal ini menandai tonggak sejarah penting dalam adopsi mata uang kripto sebagai instrumen investasi utama di kawasan Asia.
Pada Senin (15/4), unit Bosera Asset Management di Hong Kong dan China Asset Management mengumumkan mereka telah menerima persetujuan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) untuk meluncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum spot.
"Kami sangat senang. Langkah ini semakin menguatkan dan menegaskan kepercayaan regulator terhadap potensi pertumbuhan dan pentingnya aset kripto dalam pasar keuangan global. Hal ini juga membuktikan jika sudah semakin meratanya kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto,” kata Oscar.
Menurut Oscar, ETF Bitcoin dan Ethereum spot ini akan memberikan investor akses mudah dan aman ke pasar Bitcoin dan Ethereum, salah satu mata uang kripto terkemuka yang telah terbukti menjadi pilihan populer bagi investor di seluruh dunia.
Dengan kehadiran ETF ini, investor di Hong Kong dan kawasan sekitarnya akan memiliki lebih banyak pilihan dalam membangun portofolio investasi mereka.
Peluncuran ETF ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset kripto di tengah perkembangan ekosistem blockchain yang terus berkembang.
Terlebih, selain Bitcoin, di Asia saat ini terdapat ETF Ethereum Spot yang menawarkan alternatif menarik dan dapat berpotensi memberikan diversifikasi yang berharga bagi investor.
Hingga 9 April 2024, total volume perdagangan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat sudah menyentuh Rp3,168 triliun atau setara USD 200 miliar hanya dalam 3 bulan
- Transaksi Ajaib Kripto Naik 10 Kali Lipat
- 6 Tahun Upbit Indonesia Fokus Tingkatkan Literasi dan Perlindungan pada Investor Kripto
- Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif
- Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar, PINTU Hadirkan Solusi Investasi Kripto
- Mabuk Dhani
- Harga Bitcoin Melonjak Sentuh Rp1,5 Miliar