Pemakaian e-Toll Meningkat

Pemakaian e-Toll Meningkat
Pemakaian e-Toll Meningkat
JAKARTA - Keruwetan lalulintas Ibukota Jakarta sudah menjadi pemandangan umum. Nyaris tidak ada sejengkal ruas jalan pun yang luput dan 'merdeka' dari barisan antrian kendaraan bermotor. Saking parahnya, baru keluar dari gerbang rumah pun sudah disambut dengan jejal kendaraan yang berebut jalan setapak.

 

Yang lebih ironis jalan tol yang diklaim bebas hambatan ikut-ikutan memburuk. Jalan tol yang di desain dengan fasilitas khusus itu juga tak menggaransi lepas dari 'virus' kemacaten. Fakta terkini antrian panjang baik saat masuk atau keluar tol justru berdamai dengan deretan mobil yang mengular.

  

Kondisi itu bukan berarti sengaja dibiarkan. Pengambil kebijakan sudah menerapkan beberapa terobosan. Sejumlah 'terapi' yang diusung mengurai kemacetan itu memang belum mempan. Tetapi, inisitif mengurai macet tersebut terus diperbarui dan ditingkatkan.

Salah satu inisitif membedah kemacetan di ranah jalan tol melalui layanan E-toll card. Model kartu pembayaran yang diterbitkan Bank Mandiri (BMRI) tersebut dirancang khusus memudahkan pengguna tol melakukan pembayaran. Dengan sistem itu diharapkan antrian yang selalu menghiasi gerbang tol tidak terjadi lagi. "e-toll card kami terbitkan untuk memudahkan nasabah dan pengguna tol bertransaksi. Dengan kartu itu, pengguna tidak perlu lagi susah-susah mengeluarkan duit receh," tutur Budi Gunadi Sadikin, Direktur Ritel and Banking Bank Mandiri, ketika dihubungi di Jakarta.

JAKARTA - Keruwetan lalulintas Ibukota Jakarta sudah menjadi pemandangan umum. Nyaris tidak ada sejengkal ruas jalan pun yang luput dan 'merdeka'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News