Pemakaman Brigadir J Secara Kedinasan, Saiful Sebut Frasa Kebakaran Jenggot

Pemakaman Brigadir J Secara Kedinasan, Saiful Sebut Frasa Kebakaran Jenggot
Prosesi pemakaman kembali jenazah Brigadir J yang dilaksanakan secara kedinasan Polri. Foto: dokumentasi jambiekspres

jpnn.com - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengomentari pemakaman kedua jenazah Brigadir J yang dilaksanakan secara kedinasan.

Menurut Saiful, pemakaman Brigadir J secara kedinasan itu membuktikan bahwa ajudan istri Irjen Ferdy Sambo tersebut tidak melakukan kejahatan.

"Dengan pemakaman Brigadir J yang kedua ini, mulai terkuak sebenarnya Brigadir J tidak melakukan kejahatan karena kalau melakukan kejahatan tidak mungkin pemakaman dilakukan secara kedinasan," kata Saiful kepada JPNN.com, Kamis (28/7).

Saiful menambahkan saat ini pihak-pihak yang diduga sengaja memburamkan fakta kasus tersebut mulai kebakaran jenggot karena adanya temuan-temuan baru dari penyidik.

"Saya kira pihak-pihak yang memang sengaja ada skenario untuk memburamkan fakta mulai kebakaran jenggot," ujar Saiful.

"Untuk itulah kematian Brigadir J mulai mendapatkan fakta-fakta baru yang mulai terungkap, termasuk dengan dilakukan pemakaman secara kedinasan makin menguatkan bahwa Brigadir J tidak bersalah dalam hal ini," sambung Saiful.

Sebelumnya, jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J telah menjalani autopsi ulang.

Jenazah Brigadir J pun telah dimakamkan kembali di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7) sore.

Direktur PRPHKI Saiful Anam mengomentari pemakaman kedua jenazah Brigadir J yang dilaksanakan secara kedinasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News