Pemalak Galak Sama Sopir, Ketemu Polisi Sok Melawan, Kakinya Kini Dibalut Perban

Pemalak Galak Sama Sopir, Ketemu Polisi Sok Melawan, Kakinya Kini Dibalut Perban
Aksi tersangka yang terekam saat memalak sopir dan viral di media sosial dan saat diamankan (kanan) polisi. Foto: dok/sumeks

jpnn.com, PALEMBANG - Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil meringkus seorang preman pelaku pemalakan terhadap para sopir pikap yang videonya viral di media sosial.

Tersangka adalah Nopriadi alias Nopen, 35, warga Lr Kedukan I, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang.

Nopen yang merupakan seorang buronan polisi dalam kasus curas ini kembali berulah. Dia memalak sopir pikap di Jl PSI Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Kamis (26/8) sekitar pukul 15.59 WIB.

"Aksinya itu viral di medai sosial,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor, Iptu Irsan Ismail didampingi Kasubnit Opsnal Ranmor, Iptu Jhony Palapa, Sabtu (18/9).

Polisi langsung bergerak dan menangkap tersangka di kawasan halte Monumen, Jumat (17/9).

“Kami terpaksa memberikan tindakan tegas terukur lantaran tersangka melakukan perlawanan saat ditangkap,” ungkap Tri.

Dalam rekaman video tersangka meminta sejumlah uang kepada sopir. Namun sopir pun tidak menuruti permintaan tersangka.

“Saat sopir hendak menutup pintu mobil, ditahan tersangka, kemudian naik ke mobil mengambil uang Rp 10 ribu. Katanya mau beli minuman keras,” terang Tri.

Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil meringkus seorang preman pelaku pemalakan terhadap para sopir pikap yang videonya viral di media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News