Pemanfaatan Fasilitasi FTA Naik

Pemanfaatan Fasilitasi FTA Naik
Pemanfaatan Fasilitasi FTA Naik
Setelah AKFTA, disusul AIFTA dengan pangsa pemanfaatan SKA preferensi Form AIFTA terhadap ekspor nonmigas selama periode Januari-Mei 2011 sebesar 47,5 persen. "Kenaikan tertinggi untuk ekspor produk pulp kalau dibandingkan April 2010 tumbuh 235,5 persen atau dari USD 10,5 juta menjadi USD 24,8 juta," ucapnya.

Kemudian, pemanfaatan SKA preferensi dalam kerangka ACFTA sebesar 42,6 persen. Kendati tinggi, tapi pangsa pemanfaatan fasilitasi keringanan bea masuk untuk barang yang diekspor ke Tiongkok turun 44 persen dari periode Januari-Mei 2010. Kenaikan paling signifikan untuk ekspor produk lemak dan minyak hewani atau nabati senilai USD 202 juta pada 2010 menjadi USD 386,8 juta pada 2011 dengan kenaikan 191,5 persen.

Sedangkan ekspor ke negara tujuan di ASEAN dengan memanfaatkan SKA Form D mayoritas untuk ekspor komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati, tembaga dan produknya, dan bahan bakar atau minyak mineral. Kenaikan terbesar adalah produk lemak dan minyak hewani atau nabati, yang pertumbuhannya mencapai lebih dari 300 persen.

Sementara total jumlah SKA periode Januari-Mei 2011 mencapai 104.394 SKA atau naik 14,3 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah 91.330 SKA. Sedangkan berdasarkan tipe preferensi SKA terbesar untuk AFTA mencapai 46.051 SKA, IJEPA sebanyak 24.351 SKA, AKFTA sejumlah 15.169 SKA, ACFTA hanya 14.214 SKA dan AIFTA sejumlah 4.609 SKA. Khusus ACFTA mengalami penurunan sebesar 69,6 persen dari periode tahun lalu 46.720 SKA. (res)
Berita Selanjutnya:
Minyak Mentah Lokal Turun

JAKARTA- Kini minat pengusaha memanfaatkan keringanan bea masuk di negara tujuan ekspor makin tinggi. Berdasar jumlah penerbitan Surat Keterangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News