Pembakaran Al Quran Bahayakan Tentara AS di Afghanistan
Selasa, 07 September 2010 – 15:15 WIB
Sedangkan Letnan Jenderal William Caldwell, komandan Pelatihan Misi NATO di Afghanistan, mengatakan kepada CNN bahwa pemberitaan tentang pembakaran al Quran yang direncanakan oleh gereja di Florida itu telah memicu kemarahan rakyat Afghanistan. "Ini Kitab Suci mereka, sehingga ketika seseorang mengatakan bahwa mereka akan menghancurkan itu dan menyebabkan penodaan terhadap sesuatu yang sangat suci bagi mereka, hal itu telah menimbulkan banyak perdebatan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
"Kami merasa bahwa ini bisa membahayakan keselamatan pasukan kita dan para wanita yang bertugas di sini," tambah Caldwell.
Di Kabul, para demonstran sebagian besar adalah siswa dari sekolah-sekolah agama yang berkumpul di luar masjid Milad ul-Nabi di Kabul. Mereka pun mengancam akan melanjutkan protes. "Kami meminta Amerika untuk berhenti menodai Al Quran Suci kita," seorang mahasiswa bernama Wahidullah Nori kepada Reuters.(ara/jpnn)
MIAMI - Komandan militer AS di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, mengingatkan sebuah gereja kecil di Florida yang berencana melakukan pembakaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas