Pembangkangan Sipil
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Akan tetapi, melihat komposisi DPR yang 70 persen menjadi bagian dari koalisi pemerintah, harapan para pengunjuk rasa sama dengan menggantang asap.
Para pengunjuk rasa juga menyadari bahwa pemerintah tidak akan mudah menyerah terhadap tuntutan itu.
Karena ini pengunjuk rasa sudah menyiapkan langkah lanjutan, yaitu menyerukan pembangkangan sipil sebagai bentuk protes terhadap perppu itu.
Seruan pembangkangan sipil masih belum terlalu kencang terdengar.
Jika seruan ini dijalankan pun efeknya belum tentu akan terasa karena pembangkangan sipil baru akan membawa efek kalau dilakukan secara masif di level nasional.
Pembangkangan sipil yang paling efektif adalah dengan melakukan mogok kerja, misalnya oleh serikat pekerja transportasi nasional.
Jika mogok kerja ini dilakukan secara nasional maka dampaknya akan terasa terhadap layanan publik, dan hal itu akan menjadi tekanan terhadap pemerintah untuk memikirkan tuntutan dari pengunjuk rasa.
Akan tetapi, gerakan buruh di Indonesia belum menjadi kekuatan penekan yang efektif.
116 organisasi menandatangani petisi menuntut pencabutan perpu dan mengancam akan melakukan pembangkangan sipil jika tuntutan tidak diindahkan.
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Dasco Dinilai Tunjukan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?