Pembangkit Listrik Tenaga Hampa di Malang Ciptaan Pria Lulusan SD
Menteri BUMN dan PLN Telah Turut Memesan
Jumat, 27 Juli 2012 – 05:00 WIB
Tapi, perlahan, kegigihannya berbuah. Pada 2008, mulailah tercipta prototipe pembangkit listrik tenaga hampa. Alat generator tanpa BBM yang mirip solar cell (panel surya) tersebut memanfaatkan arang batok kelapa sebagai karbon monoksida yang ditempelkan di panel.
Satu panel mampu menghasilkan 1.500-2.000 watt listrik. "Saya sebut pembangkit listrik tenaga hampa karena memang tidak ada suaranya, tidak menggunakan BBM, dan tidak perlu panas matahari tapi mampu menghasilkan energi listrik," ungkap Slamet yang biasa disapa Embing kepada Malang Post (JPNN Group) seusai dikunjungi Bupati Malang Rendra Kresna di bengkel servis dinamonya yang juga menjadi tempat produksi PLTH di Pujon, Malang, Selasa lalu (24/5).
Sebagaimana juga ditulis Radar Malang, saat ini PLTH made in Slamet telah mampu menghasilkan kapasitas 15 ribu watt dengan daya tegangan 220 volt. Kapasitas itu dicapai secara bertahap, mulai 1.000, 2.000, terus ke 6.000 watt hingga mencapai kemampuan maksimal yang sekarang.
PLTH (pembangkit listrik tenaga hampa) bikinan Slamet Haryanto mampu bekerja nontop selama 24 jam, asalkan listrik yang dihasilkan terus digunakan.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor