Pembangunan Geothermal Terancam Molor
Selasa, 18 Juni 2013 – 07:26 WIB

Pembangunan Geothermal Terancam Molor
SLAWI- Proyek geothermal atau Pembangkil Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal terancam molor. Hingga kini tahap awal pelaksanaan pembangunan berupa eksplorasi belum dikerjakan. Akibat proyek itu terganjal dengan perizinan dari Kementerian Kehutanan RI (Kemenhut).Hal itu disampaikan Plt Bupati Tegal H Haron Bagas Prakosa didampingi Kabag Humas Setda Tegal Supriyadi, Senin (17/6).
Dikatakan Haron Bagas, saat ini ada sekitar 14 dari 149 proyek geothermal di Indonesia terganjal izin Kementerian Kehutanan RI. Salah satunya di Guci yang rencananya lokasi proyek itu bakal dibangun di tanah milik Perhutan pada kawasan hutan lindung di wilayah Desa Guci. “Pembangunan Proyek geothermal di Guci kemungkinan molor, mengingat sampai saat ini belum dikerjakan, akibat terganjal perijinan dari Kemdnhut RI," kata Bagas.
Baca Juga:
Sambung dia, proyek geothermal direncanakan bakal dilakukan secara dua tahap, diawali dengan eksplorasi baru dilanjutkan dengan eksploitasi. Jika melihat perkembangan, semestinya proyek itu telah memasuki tahap eksplorasi untuk menentukan titik sumur yang akan di bor. Akibat perizinan terganjal Kementerian Kehutanan RI yang belum juga turun, sehingga tahapan awal belum dikerjakan. Kendala lain, yaitu kendala terkait investasi yang membutuhkan banyak biaya, juga belum jelas dari pelaksana.
Menurut dia, sesuai informasi, dalam mengebor (ekploitasi), setiap sumur membutuhkan anggaran mencapi Rp 70 miliar. Dan direncanakan dalam melakukan ekploitas sedikitnya ada sekitar empat sumur yang akan dibangun. Sebagai pembanding seperti di saat hasil kunjungan ke Kamojang, Jabar bersama masyarakat sekitar Guci, pengerjakan proyek PLTPB disana membutuhkan waktu sekitar 20 tahun. Terkait kemungkinan ada dampak yang ditimbulkan, semuanya diserahkan pada masyarakat.
SLAWI- Proyek geothermal atau Pembangkil Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal terancam molor. Hingga kini
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota