Pembangunan Infrastruktur Bakal Melaju Pesat 2015
Realisasikan Aturan Pembebasan Lahan
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S. Priatna mengakui banyak sekali proyek infrastruktur yang direncanakan pemerintah gagal terealisasi atau setidaknya molor pengerjaannya. "Permasalahannya kompleks. Salah satu yang utama adalah pembebasan lahan," ujarnya.
Dedy mencontohkan, dari puluhan proyek pembangunan infrastruktur yang masuk skema kerjasama pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP), hanya satu yang selesai pada 2013 lalu yakni tol atas laut di Bali. Tol Bali Mandara itu selesai tepat waktu karena tidak terkendala pembebasan lahan.
Dedy mengakui, selain pembebasan lahan, faktor lain yang menjadi penyebab molornya eksekusi proyek PPP adalah belum adanya lembaga atau institusi yang benar-benar bisa menjadi koordinator.
Selain itu, banyak juga penyelenggara proyek terutama pemerintah daerah yang tidak konsisten. "Awalnya bersedia dengan skema PPP, tapi lantas diambil alih sepihak dan kembali menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," ucapnya. (owi/sof)
JAKARTA - Minimnya infrastruktur selalu menjadi titik lemah perekonomian Indonesia. Namun para pelaku usaha maupun masyarakat yang mengeluhkan kendala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
- Pesan Sejuk Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Begini Strategi Prochiz Menjaga Kinerja Penjualan