Pembangunan Mangkrak, Begini Nasib Para Pedagang di Pasar Cinde Palembang

"Sejak pindah tempat masyarakat yang datang ke pasar Cinde sedikit, jualan kami sepi. Bahkan sering tidak laku. Sedangkan dalam sehari kami harus membayar sewa atau karcis sebesar Rp 20 ribu,” keluh Kosim.
Akibatnya, banyak para pedagang yang akhirnya memilih untuk gulung tikar karena merasa tidak mendapat keuntungan dari berdagang semenjak tempatnya berpindah.
“Mungkin orang malas ke Cinde sekarang karena lahan parkirnya yang tidak ada, makanya jadi sepi. Teman saya yang sesama pedagang di sini juga banyak yang tutup karena tidak dapat untung, sedangkan lapak mau dibayar tetapi pemasukan tidak ada. Ya akhirnya mereka terpaksa tutup tidak jualan lagi,” jelas Kosim.
Untuk itu, Kosim berharap agar pemerintah bisa melanjutkan pembangunan Pasar Cinde.
"Yah harapannya pembangunan di Pasar Cinde ini bisa kembali dilanjutkan, karena kalau keadaannya seperti ini buat para pedagang dan pembeli jadi tidak nyaman," pungkas Kosim. (mcr35/jpnn)
Pembangunan Pasar Cinde Palembang mangkrak selama 5 tahun, banyak pedagang yang mengeluh
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap