Pembangunan Simpang Susun Semanggi Diharapkan Bisa Urai Kemacetan

Pembangunan Simpang Susun Semanggi Diharapkan Bisa Urai Kemacetan
Foto Dok Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI melaksanakan groundbreaking pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4). Pembangunan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Simpang Semanggi.

Nantinya setelah ada Simpang Semanggi, maka tidak lagi ada pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan, yang sering kali membuat lalu lintas tersendat.

Kepala Dinas Bina Marga DKI, Yusmada Faizal menjelaskan, pembiayaan pekerjaan berasal dari pihak swasta, yakni PT Mitra Panca Persada sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan.

Sementara, pelaksanaan pekerjaan dilakukan kontraktor yakni PT Wijaya Karya, setelah ditetapkan sebagai pemenang tender design and build pengembangan simpang Susun Semanggi.

"Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 360 miliar. Sedangkan, nilai kompensasi pihak pengembang lebih kurang Rp 579 miliar. Sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan," kata Yusmada.

Rencananya, pekerjaan proyek akan berlangsung selama 540  hari, yang terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan.

"Karena pekerjaan atas dilakukan secara full precast diharapkan meminimalkan dampak kemacetan lalu lintas selama proyek berlangsung," harap Yusmada. (gil/jpnn)

 


JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI melaksanakan groundbreaking pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4). Pembangunan ini diharapkan bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News