Pembangunan Timpang, Desa dan Kota Senjang

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gemasaba Heru Widodo menyoroti program pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur di daerah tapi ternyata tidak menunjukkan efek positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi antara desa dan kota. Sebab, kesenjangan sosial ekonomi masih tinggi sehingga ketimpangan kesejahteraan semakin terlihat jelas.
Heru mengatakan, kondisi itu dipicu oleh laju pertumbuhan ekonomi yang rendah dan semakin tingginya angka pengangguran. Bahkan, katanya, di beberapa daerah masih ada kasus bayi kurang gizi.
“Misalnya NTT, Maluku, dan Jawa Barat masih banyak bayi yang kurang gizi. Karena faktor ekonomi orang tua mereka tak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak," ujarnya.(ara/jpnn)
Mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar menyatakan, otonomi daerah belum sepenuhnya bisa mengatasi tingginya ketimpangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Bakal Pimpin PKB Bali, Ahmad Iman Sukri Diajak Cak Imin Sowan Kiai di Tapal Kuda
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- PKB & BIEN Menggelar Diskusi soal Masa Depan Perlindungan Sosial Indonesia