Pembantaian Etnis Terjadi Lagi di PNG, 16 Perempuan dan Anak-Anak Jadi Korban

Juru bicara Kepolisian PNG Dominic Kakas mengatakan pihaknya belum bisa mengukuhkan apakah ini merupakan pembantaian etnis karena masih menunggu informasi dari kepolisian setempat.
Kekerasan antarsuku merupakan hal yang sering terjadi di kawasan daratan tinggi PNG, dan selama ini pihak berwenang berusaha mencegahnya, karena dianggap berdampak besar bagi pembangunan negara tersebut.
"Hari ini adalah hari paling sedih dalam hidup saya"

Hari Selasa malam, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape lewat akun Facebooknya memperingatkan kepada para pelaku "yang membunuh orang lain" bahwa dia "akan mengejar mereka."
External Link: Facebook James Marape statement
"Hari ini adalah hari paling sedih dalam hidup saya," tullis PM Marape di akun Facebooknya.
"Banyak anak-anak dan perempuan tidak berdosa dibunuh di Desa Munima dan Karida di wilayah konsituen saya oleh pria bersenjata dari suku Haguai, Liwi dan Okiru."
PM Marape mengatakan sudah berulang kali mendesak agar polisi ditempatkan lebih permanen guna memantau daerah tersebut.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya