Pembantaian Muslim Rohingya Bisa Memacu Konflik di ASEAN
Rabu, 01 Agustus 2012 – 09:48 WIB
Kembali dia mengingatkan, jangan sampai masalah Rohingya jadi konflik di kawasan ASEAN karena mayoritas negara-negara di Asean adalah Islam. "Ini bisa menimbulkan pertikaian sesama negara ASEAN," tegasnya.
Baca Juga:
Dengan kapasitasnya sebagai Presiden Parlemen Perempuan dunia, Nurhayati akan membawa agenda Rohingya ke sidang extraordinary meeting dari Eksekutif committee IPU yang berlangsung 28 hingga 31 Agustus 2012 di Jenewa, Swiss.
Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan, fraksinya akan berkunjung ke Rohingya dan akan bertemu dengan tokoh-tokoh Islam dan pemerintahan Myanmar.
"Fraksi PKS akan berkunjung ke Rohingya pada 2 hingga 4 Agustus 2012. Ini sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap kasus tersebut," kata Mahfudz.
JAKARTA - Presiden Parlemen Perempuan Dunia, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan bahwa tragedi pembantaian warga muslim Rohingya adalah sebuah pelanggaran
BERITA TERKAIT
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina