Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas

Sebelum Tim Pengawas Liga Arab Tiba ke Syria

Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
"Kami meminta agar dikeluarkan deklarasi bahwa Idlib, Homs, dan pegunungan Zawiyah adalah wilayah bencana akibat genosida (pembantaian) skala luas dan operasi yang dilancarkan milisi rezim di Syria," tambah mereka. Selain itu, Bulan Sabit Merah Internasional dan organisasi dunia lainnya diminta turun tangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

 

Dua organisasi aktivis HAM lainnya menyatakan bahwa sedikitnya 84 orang tewas dibantai militer pada Selasa lalu (20/12). Mayoritas di antara mereka adalah warga Idlib. Sebuah video lain yang beredar memperlihatkan jenazah seorang bocah terpisah akibat pengeboman di Kota Homs.

 

Sebelumnya, Lembaga Pemantau HAM Syria menyebut telah mendokumentasikan identitas lebih dari 50 korban tewas akibat kekejaman rezim Assad. Mereka terdiri dari warga sipil dan aktivis yang menjadi buronan pemerintah.

 

Kekerasan berdarah di Syria itu terjadi hanya selang sehari menjelang kedatangan tim pendahulu dari Liga Arab yang akan memonitor implemenntasi kesepakatan damai dengan rezim Assad. Misi tim pengawas itu adalah bagian dari peta jalan damai yang diusulkan Syria sendiri pada 2 November lalu. Dalam proposal itu, juga ada seruan untuk menghentikan kekerasan di Syria, membebaskan tahanan, dan penarikan pasukan dari permukiman warga sipil.

 

DAMASKUS - Pembantaian terhadap demonstran Syria antipemerintah di Syria ternyata belum kunjung berhenti. Sejumlah aktivis HAM melaporkan kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News