Pembaos Rakyat NTB Soroti Kades Studi Banding ke Jakarta

Didapati Pejabat Dugem di Club Malam

Pembaos Rakyat NTB Soroti Kades Studi Banding ke Jakarta
Pembaos Rakyat NTB Soroti Kades Studi Banding ke Jakarta
JAKARTA - Kegiatan studi banding yang dilakukan oleh para kepala desa (Kades), Lurah dan Camat se-Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ke Jakarta mendapat sorotan tajam. Adalah Pembaos Rakyat NTB, sebuah LSM lokal di NTB yang menilai bahwa kegiatan tersebut mubazir dan buang-buang uang.

Presiden eksekutif Pembaos Rakyat NTB, Lalu Habiburrahman melontarkan protes keras terhadap kegiatan studi banding  tersebut. "Mereka (kades, lurah dan camat, Red) digaji bukan untuk jalan-jalan dan shoping, tapi mereka dipilih untuk mengabdi kepada masyarakat. Apapun alasannya, saya mengharamkan keberangkatan mereka, karena mereka menggunakan uang rakyat ke Jakarta," kata Habiburrahman kepada JPNN di Hotel JW Marriott, Rabu (3/6).

Dijelaskan Habiburrahman, dari hasil investigasi yang dilakukannya selama berada di Jakarta, justru pekerjaan para kades, lurah dan camat ini hanya menghambur-hamburkan uang. Bahkan, ada oknum camat dan kades yang kedapatan dugem (dunia gemerlap) berada di club malam. "Alasan mereka dari Lombok datang ke Jakarta untuk studi banding, tapi itu hanya bualan para "perampok" rakyat," ungkapnya.

Menariknya lagi, lanjut Habiburrahman, kedatangan para camat, kades dan lurah ke Jakarta ini, sangat kental dengan nuansa politik. Dimana, camat, kades dan lurah akan dijadikan sebagai alat kampanye dan pemenangan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win).

JAKARTA - Kegiatan studi banding yang dilakukan oleh para kepala desa (Kades), Lurah dan Camat se-Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ke Jakarta mendapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News