Pembatalan Sehari Tanpa BBM Subsidi Redam Gejolak

Pembatalan Sehari Tanpa BBM Subsidi Redam Gejolak
Pembatalan Sehari Tanpa BBM Subsidi Redam Gejolak
JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori, mengatakan langkah pembatalan kampanye Gerakan Nasional Hari Tanpa Bahan Bakar Minyak Bersubsidi oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, tujuannya untuk meredam gejolak masyarakat.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan  Menteri ESDM tersebut. "Saat ini sedang ada kepanikan di masyarakat dengan adanya langkah pengendalian BBM bersubsidi yang kita lakukan mengingat stok BBM Nasional kurang sampai dengan akhir tahun. Dikhawatirkan kampanye ini makin membuat masyarakat semakin panik," ujar Fahmi, saat di hubungi wartawan, Rabu (28/11).

Dijelaskan Fahmi, padahal gerakan ini  lebih pada gerakan moral untuk   mengajak masyarakat kelas menengah atas tidak menggunakan BBM bersubsidi di setiap hari minggu. "Karena hari minggu bukan hari kerja, berhematlah intinya," ujar dia.

Dia menegaskan, apa yang beredar di SMS tidak benar, seperti yang menyatakan informasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan digembok. "Tidak seperti itu.  Tentu kita juga punya komitmen itu angkot atau pickup sayur, atau kendaraan umum lainnya untuk pakai premium harus tetap jalan," kata Fahmi.

JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori, mengatakan langkah pembatalan kampanye Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News