Pembatasan BBM Subsidi Bakal Picu Inflasi Tinggi
Senin, 03 Januari 2011 – 21:01 WIB
JAKARTA — Rencana pembatasan BBM bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah mulai 1 April 2010 mendatang harus diwaspadai. Pasalnya, lenijakan itu bisa memicu inflasi. "Pemerintah harus sangat berhati-hati. Misalnya saja pada harga Pertamax yang sekarang Rp6.500, dampak inflasinya sekitar 0,15-0,17 persen. Jika harga minyak dunia terus naik bahkan katanya sudah mencapai USD90 per barel, maka hitung-hitungan inflasinya pasti akan beda lagi,’’ kata Rusman.
Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan bahwa setiap kebijakan pemerintah yang menyangkut kebutuhan pokok publik akan memicu inflasi lebih tinggi. "Kita tidak bisa berkata bahwa kebijakan itu (pembatasan BBM) tidak akan berdampak pada inflasi. Karena pada dasarnya inflasi itu tidak terelakkan. Yang penting bagaimana menjaga agar inflasi karena pembatasan BBM itu bisa diminimalisasi," kata Rusman di Jakarta, Senin (3/1).
Baca Juga:
Pembatasan BBM, lanjut Rusman, memang hanya akan berlaku pada kendaraan roda empat plat hitam dan plat merah. Namun bila kebijakan ini tidak diantisipasi sejak sekarang, bukan tidak mungkin akan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA — Rencana pembatasan BBM bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah mulai 1 April 2010 mendatang harus diwaspadai. Pasalnya, lenijakan
BERITA TERKAIT
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024
- Stanford Seed Resmi Lebarkan Sayap di Indonesia
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah