Pembatasan BBM Subsidi Sangat Mendesak, Ini Solusi yang Dinilai Tepat
"Kalau data BPS dan Kementerian Keuangan sekian persen itu tidak tepat sasaran. Artinya orang itu sebutlah tidak butuh subsidi itu mampu beli, tetapi karena harganya (BBM subsidi) segitu (lebih murah), ya mereka pilih itu,” kata Saleh.
Menyikapi hal tersebut, Saleh menegaskan guna mencegah pendistribusian tidak tepat sasaran diperlukan pendistribusian secara tertutup sehingga subsidi energi bisa tepat sasaran sesuai dengan undang-undang energi.
“Subsidi tertutup jadi solusinya," tegasnya.
Teknisnya, lanjut dia, mereka yang berhak dapat subsidi dicek dan diverifikasi dan selanjutnya mendapatkan QR Code untuk memudahkan saat melakukan pembelian BBM subsidi.
Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno yang menegaskan BBM subsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang masuk dalam kategori tidak mampu atau kurang mampu.
Untuk itu, Eddy mengatakan revisi Perpres 191/2014 harus segera diundangkan agar masyarakat memiliki panduan mengenai siapa saja yang berhak mendapatkan BBM subsidi.
“Sejak bulan April tahun ini kita sudah meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan revisi dari Perpres 191 Tahun 2014 itu," kata Soeparno.
Selanjutnya gencar untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami apa saja yang dipersyaratkan bagi mereka untuk bisa menerima BBM subsidi.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menilai subsidi tertutup bisa mencegah pendistribusian BBM subsidi tidak tepat sasaran, simak penjelasannya
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak
- Pertamina Menyalurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Motorist Pertamina Gercep Kirim BBM ke Kendaraan yang Kehabisan Bensin di Tol, Lihat Tuh
- Perang Iran-Israel, Bagaimana Nasib Harga BBM Subsidi?