Pembatasan Pasar Hewan di Tiongkok Dikhawatirkan Tingkatkan Perdagangan Gelap
Senin, 04 Mei 2020 – 17:33 WIB
Bila hukum tidak cukup kuat, ada kemungkinan mereka yang masih suka menyantap binatang liar akan menghadapi kemarahan publik.
"Sekarang ini ada tekanan yang begitu kuat dari publik dan media," kata Shan Dai.
"Bila seseorang berani menjual binatang liar, mereka bisa kehilangan seluruh harta keluarga," katanya.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.
Para pegiat binatang di China mengatakan pembatasan penjualan hewan di pasar resmi seperti di kota Wuhan, yang diduga kuat menjadi sumber awal penyebaran virus corona, malah akan meningkatkan perdagangan gelap yang susah dipantau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata