Pembayaran Gaji Rendah Terus Berlangsung di Australia

Pembayaran Gaji Rendah Terus Berlangsung di Australia
Audit badan pengawas hubungan industrial, Fair Work Ombudsman, menemukan usaha restoran dan cafe cepat saji di Gold Coast banyak melakukan pelanggaran pembayaran gaji. ()

"Tempat makan murah dan cepat saji seringkali menarik bagi mahasiswa, anak muda dan pekerja migran, dan kami temukan banyak pelanggarannya," jelas Sandra.

"Para pekerja ini biasanya sangat rentan, mereka tak memahami hak-haknya, dan kami juga temukan mereka sebagai pemegang visa temporer tak berani melaporkan karena takut kehilangan pekerjaan," katanya.

"Mereka khawatir dengan status visanya," tambah Sandra.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan FWO untuk mengaudit perusahaan-perusahaan itu adalah catatan pelanggaran sebelumnya serta informasi anonim dari publik.

Diwajibkan bayar kekurangan

Dari hasil audit ini, secara keseluruhan para pengusaha tersebut diwajibkan membayar kekurangan gaji terhadap 446 karyawan, mulai dari $153 hingga $20.333 (Rp200 juta) untuk dua orang pekerja.

Selain itu, FWO menjatuhkan 12 denda senilai $9.282 (Rp90 juta) kepada pengusaha yang melanggar.

Menurut Sandra, prioritas utama FWO adalah mengembalikan kekurangan gaji tersebut kepada mereka yang berhak.

"Bila pengusaha yang melanggar ini dapat meyakinkan FWO bahwa mereka melakukannya tanpa sengaja, maka kami tidak akan menuntut mereka ke pengadilan," tegasnya.

Banyak pengusaha di Australia mengaku tak sadar bila gaji yang mereka bayarkan ke pegawainya tidak sesuai dengan ketentuan, namun ada pula yang sengaja melakukannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News