Pembelaan Anak Buah HT untuk Ganjar Pranowo soal Video Azan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Yusuf Lakaseng membela bakal capresnya, Ganjar Pranowo, dari tudingan tentang penggunaan politik identitas dan kampanye terselubung melalui video azan Magrib di televisi swasta.
Menurut Yusuf, tidak ada muatan kampanye dalam video azan itu, apalagi menggunakan politik identitas.
“Itu tuduhan sumir lawan politik saja. Di tayangan itu Ganjar terlihat netral, tidak ada unsur politik sama sekali, apalagi kampanye,” ujar Yusuf.
Ganjar menjadi sorotan setelah kemunculannya dalam video azan Magrib yang ditayangkan sebuah stasiun televisi milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau HT.
Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu muncul selama beberapa detik dalam sejumlah adegan.
Yusuf menilai tayangan azan di televisi merupakan bentuk tanggung jawab untuk ikut mengingatkan masyarakat, khususnya umat Islam, untuk taat beribadah.
Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Partai Perindo itu menegaskan kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tersebut harus dilihat konteksnya.
Yusuf menjelaskan Ganjar dalam video tersebut mengikuti seruan azan lalu berwudu, selanjutnya melaksanakan salat berjemaah.
Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyatakan tidak ada politik identitas maupun kampanye trerselubung dalam video azan yang menampilkan Ganjar Pranowo.
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia