Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Tol Dinilai Kurang Tepat

Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Tol Dinilai Kurang Tepat
Macet. Ilustrasi Foto: Ismail Pohan/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Polisi, I Nengah Adi Putra, menilai wacana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberlakukan sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek tidak tepat.

“Initinya menurut saya, itu belum tepat sasaran,” kata Nengah kepada GoBekasi, Rabu (23/8).

Justru kata Nengah, kemacetan yang terjadi berasal dari Cikunir yang mengarah keluar tol DKI Jakarta.

“Karena sebelah kiri ada proyek LRT (Light Rail Transit). Sementara untuk yang mengarah ke Jakarta sebelah kanan itu tidak ada kepadatan, jadi tidak tepat sasaran adanya ganjil genap,” jelas Nengah.

Menurutnya, memang kepadatan jalur tol menuju Cikampek terjadi hanya pada jam sibuk, pagi hari saja. Namun, di atas pukul 09.00 WIB ruas tol masih terpantau lancar.

Nengah memberikan masukan kepada BPTJ agar bersama-sama mensosialisikan kepada masyarakat tentang pemakaian elektronik modern.

“Kita sekarang punya Gadget, ada Google Maps, saya pun pakai itu. Jadi lebih baik kami sosialisasikan saja penggunaan gadget kepada masyarakat,” tutur Nengah.

Nengah mengaku, kalau solusi untuk mensosialisasikan penggunaan gadget kepada masyarakat sudah diberikan kepada pihak BPTJ.

Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Polisi, I Nengah Adi Putra, menilai wacana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberlakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News