Pemberontakan Paramiliter Merebak di Bangladesh
Kamis, 26 Februari 2009 – 18:30 WIB
DHAKA - Sebuah aksi pemberontakan oleh pasukan paramiliter meletus di Dhaka, ibukota Bangladesh, dan hingga Kamis (26/2) terus menyebar ke kota-kota lain di sekitarnya. Tak kurang dari 10 orang telah tewas akibat peristiwa ini, sementara sang Perdana Menteri tetap berupaya menenangkan warga. Diberitakan oleh kantor berita setempat, tembakan-tembakan senjata api masih berlangsung di komplek Dhaka hingga Kamis sore. Sulit memastikan jumlah korban yang telah tewas maupun terluka, karena markas besar yang menjadi pusat aksi masih di bawah kontrol kelompok pemberontak.
Sebagaimana dikutip The New York Times, tiga di antara korban tewas adalah pejabat militer, yang terbunuh dalam aksi penyanderaan di markas besar pasukan penjaga perbatasan di Dhaka, yang dikenal dengan nama Bangladesh Rifles.
Baca Juga:
Pertempuran senjata mulai terdengar di kota itu Rabu pagi, hingga pada malam harinya, kelompok penjaga perbatasan yang membangkang dikabarkan telah menerima tawaran amnesti umum dari PM Sheikh Hasina. Hanya saja, proses penyerahan diri mereka harus tertunda, lantaran bentrok fisik lain kemudian terjadi di pos penjaga perbatasan lainnya.
Baca Juga:
DHAKA - Sebuah aksi pemberontakan oleh pasukan paramiliter meletus di Dhaka, ibukota Bangladesh, dan hingga Kamis (26/2) terus menyebar ke kota-kota
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia