Pemberontakan Pertama PKI, Menuntut Indonesia Merdeka

Pemberontakan Pertama PKI, Menuntut Indonesia Merdeka
Suasana di Tanah Merah, Boven Digul, Papua, 1933. Orang-orang PKI yang dibuang ke Digul karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, membangun sendiri tempat tinggalnya. Foto milik Louis Johan Alexander Schoonheyt ini koleksi KITLV.

jpnn.com - ALMANAK bertanggal 25 Desember 1925. PKI menggelar konferensi nasional di Candi Prambanan. Keputusannya, meladeni  pemerintahan kolonial Belanda dengan pemberontakan. Tujuannya, Indonesia merdeka! 

-------
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
-------

Konferensi Prambanan dihadiri oleh Hofdbestuur alias Comite Central alias Pengurus Pusat dan para pimpinan PKI dari sejumlah daerah. 

Antara lain, Sardjono, Budisutjitro, Sugono, Kusnogunoko, Najoan, Herujuwono, Winanta, Gondojuwono, Said Ali, Abdul Muntalip, dan Marco.

"Konferensi dipimpin dan dibuka oleh Ketua Hofdbestuur Sardjono. Kemudian Sugono atas nama Hofdbestuur memberikan uraian situasi serta tugas partai dewasa itu," tulis Busjarie Latif, dari Lembaga Sejarah PKI dalam Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI (1920-1965).

Hofdbestuur kemudian mengusulkan agar kader-kader partai siap memimpin dan mengangkat senjata untuk menumbangkan pemerintah kolonial Belanda. Usul diterima bulat-bulat.

Baca Juga:

Karena satu dan lain hal, pemberontakan yang direncanakan Juni 1926 itu, molor. 

Busjarie menceritakan, pemberontakan pertama meletus di Jakarta dan Banten, 12 November 1926 malam. Disusul Priangan, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Kedu, Kediri dan lain-lain di Jawa. Di ranah Minang baru meletus pada malam tahun baru 1927.

ALMANAK bertanggal 25 Desember 1925. PKI menggelar konferensi nasional di Candi Prambanan. Keputusannya, meladeni  pemerintahan kolonial Belanda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News