Pembocor Rahasia Amerika Masih Nyangkut di Rusia
Jumat, 28 Juni 2013 – 10:16 WIB
Kemarin Ekuador menerbitkan izin transit safe pass untuk Snowden. Namun, pemerintahan Correa membantah kabar yang kali pertama disebarluaskan stasiun berbahasa Spanyol, Univision, tersebut. Mereka membantah telah membekali buron AS itu dengan dokumen perjalanan resmi hanya demi menghindari penangkapan oleh aparat setempat.
Galo Galarza, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Ekuador di Kota Quito, menegaskan bahwa pemerintahannya tidak pernah menerbitkan dokumen apa pun untuk Snowden. ’’Itu semua tidak benar. Tidak ada paspor. Tidak ada dokumen yang diterbitkan konsulat Ekuador (untuk Snowden),’’ ujarnya dalam jumpa pers. Dia juga menerangkan, Ekuador tidak mengenal kartu pengungsi atau kartu izin safe pass.
Namun, dalam siarannya, Univision sempat menunjukkan dokumen yang berstempel Konsulat Jenderal Ekuador di London. Dokumen yang berbahasa Inggris dan Spanyol itu bertanggal 22 Juni. ’’Konsul Jenderal Ekuador di London memberikan safe pass bagi individu yang bersangkutan. Dokumen ini merupakan izin resmi bagi si pemegang untuk masuk wilayah Ekuador dalam rangka mencari suaka,’’ demikian bunyi dokumen tersebut.
Dalam dokumen satu halaman itu, tertulis bahwa pemerintah setempat harus mengizinkan si pembawa safe pass melewati wilayahnya agar bisa menuju Ekuador. Layaknya paspor, dokumen itu pun tertulis identitas pribadi Snowden. Di antaranya, nama, tempat dan tanggal lahir, warna mata dan rambut, serta status pernikahan. ’’Dokumen ini dikeluarkan di London pada 22 Juni 2013,’’ tulis safe pass tersebut.
MOSKOW – Edward Snowden masih bertahan di Bandara Sheremetyevo hingga kemarin (27/6). Sejak pesawat yang dia tumpangi mendarat di Kota Moskow,
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel