Pembom Gereja Samarinda Dibekuk Tukang Tambal Ban, Nih Mukanya

Pembom Gereja Samarinda Dibekuk Tukang Tambal Ban, Nih Mukanya
Juanda alias Johanda alias Jo yang melemparkan bom molotov ke halaman Gereja Oikumene Samarinda, Minggu (13/11). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - SAMARINDA - Polisi tak perlu bersusah-susah memburu pelaku pelemparan bom molotov ke halaman Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/10) pagi. Sebab, pelaku pemboman bernama Juanda alias Johanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia (32) langsung dinekuk warga tak lama setelah beraksi.

Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), Jo tercatat sebagai warga Perum Citra Kasih Blok E nomor 30 Neohon, Kelurahan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Dia beraksi sekitar pukul 10.00 saat jemaat gereja yang beralamat di  Jalan Ciptomangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur itu kelar beribadah.

Jo yang berambut gondrong mencoba melarikan diri usai melemparkan molotov. Warga yang melihatnya melempar molotov langsung memburunya.

Toto, warga Sengkotek mengatakan, pelaku ditangkap saat berenang di Sungai Mahakam. Dia nekat melompat ke Sungai Mahakam untuk mencoba ke sisi seberang.

Untung ada warga yang cekatan. "Tukang tambal ban dan warga yang mengejarnya. Ditangkap saat berenang ke sungai," kata Toto, warga Sengkotek sebagaimana dikutip laman Prokal (Jawa Pos Group)

Begitu berhasil menangkap Jo, warga langsung memermaknya. Wajah jo jadi sasaran amuk warga.

Setelah Jo tak berdaya, barulah warga menyerahkannya ke Mapolsek Samarinda Seberang. Aksinya telah membuat sejumlah orang terluka, termasuk empat balita.(ara/jpnn)

SAMARINDA - Polisi tak perlu bersusah-susah memburu pelaku pelemparan bom molotov ke halaman Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News