Pembubaran Densus 88 Antieror, Eks Napi Terorisme: Pak Martinus Beri Tantangan pada Saya

Pembubaran Densus 88 Antieror, Eks Napi Terorisme: Pak Martinus Beri Tantangan pada Saya
Eks terpidana terorisme Hendi Suhartono di Jakarta, Jumat. Foto: ANTARA/HO-Jakarta Journalist Center.

Hendi mengaku ia dibantu oleh Kepala Densus 88 Polri Irjen Martinus Hukom beradaptasi dengan kehidupan di luar tahanan dan berbaur dengan masyarakat.

Kepala Densus 88 Antiteror Polri itu, kata Hendi, membantunya membangun TK dan Yayasan Hubul Wathon Indonesia.

“Setelah TK diresmikan, ketika itu Pak Martinus memberi tantangan kepada saya, bisa tidak membuat wadah (agar) orang-orang seperti kamu sejahtera? Setelah tantangan beliau tadi, saya kumpulkan teman-teman, kita buat Yayasan Hubul Wathon, (yang) cinta tanah air,” terang dia.

Pendampingan dan bantuan itu, menurut Hendi, membantu dirinya dan kelompoknya untuk tidak lagi kembali punya paham ekstrem.

“Bukan badan kita, tetapi hati yang disentuh. Insyaallah dengan hati cepat selesai,” ujar dia.

 “Dari itu kita sudah menilai bahwa Densus tidak setengah hati,” kata dia menambahkan.

Wacana Densus 88 dibubarkan ramai dibicarakan publik setelah usulan itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (5/10).

Fadli berpendapat pasukan khusus itu telah menyebarkan narasi kebencian terhadap Islam (Islamofobia). (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Eks terpidana kasus terorisme angkat bicara soal wacana Pembubaran Densus 88 Antieror.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News