Pembubaran FPI Efeknya Bisa Sampai ke Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pembubaran dan pelarangan segala aktivitas Front Pembela Islam (FPI) diprediksi bakal membawa efek di tengah masyarakat.
Pengamat politik Ujang Komarudin bahkan memprediksi dapat berimbas hingga ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Alasannya sederhana, kader dan simpatisan organisasi kemasyarakatan (Ormas) pimpinan Habib Rizieq Shihab itu sudah cukup banyak selama ini.
"Pilpres 2024 akan tetap hangat, karena kader dan simpatisan FPI itu banyak," ujar Ujang kepada jpnn.com, Rabu (30/12).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini memperkirakan, secara individu-individu, para simpatisan dan kader FPI tentu tidak akan diam dengan kondisi yang dialami saat ini.
"Walaupun organisasinya dibubarkan, saya kira mereka secara individu-individu dan kelompok tetap jalan dalam perjuangannya," kata Ujang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan, serangkaian peristiwa yang dialami FPI dan Imam Besarnya Habib Rizieq Shihab belakangan ini, tentu cukup membekas pada para simpatisan dan kader FPI.
Mulai dari tewasnya enam laskar FPI saat berhadapan dengan aparat, hingga Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) diprediksi membawa efek di tengah masyarakat, bahkan bisa berimbas hingga Pilpres 2024.
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Partai Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa