Pembukaan Muktamar VIII PPP tanpa Utusan KMP

PKB tak Akan Halangi PPP Bergabung KIH

Pembukaan Muktamar VIII PPP tanpa Utusan KMP
Pembukaan Muktamar VIII PPP tanpa Utusan KMP. Foto: Arwan Mannaungeng/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Pembukaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di The Empire Palace, Jalan Embong Malang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10) tanpa dihadiri utusan dari Koalisi Merah Putih (KMP). Padahal, PPP merupakan anggota KMP yang sebelumnya sama-sama mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon pada Pilpres 2014-2019.

Beda halnya dengan anggota Koalisi Indonesia Hebat yang merupakan pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada muktamar yang dibuka Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin yang mewakili pemerintah, utusan KIH terlihat lengkap.

Ada Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo,  Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar, Ketua DPP NasDem Ferry Mursidan Baldan, Sekjen NasDem Patrice Rio Capella dan Sekjen PKB Hanif Dakhiri.

Apakah ini bentuk dukungan KIH kepada kepengurusan Sekjen PPP, M Romahurmuziy? Hanif menjawab diplomatis. Ia mengatakan kehadirannya karena diundang. Sementara mengenai ketidakhadiran KMP, ia juga tak mau ikut campur karena itu menjadi urusan partai masing-masing.

Namun dari konflik yang terjadi di internal PPP, Hanif berharap agar segera dituntaskan. "Kita ucapkan selamat dan sukses, dan semua bisa diselesaikan," kata Hanif di arena muktamar PPP.

Hanif juga membuka pintu bagi PPP untuk bergabung dengan KIH. PKB kata dia, tak akan menghalagi bagi siapa pun partai yang ingin bersama-sama mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang akan terbentuk pada 20 Oktober 2014.

"Tentu dari awal, beri kesempatan pada semua partai untuk bergabung dengan Jokowi-JK. Karena persoalan bangsa tak bisa diselesaikan hanya oleh beberapa partai saja," katanya. (awa/jpnn)

 


SURABAYA - Pembukaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di The Empire Palace, Jalan Embong Malang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News