Pembunuh Bawa Pistol dan Golok

Pembunuh Bawa Pistol dan Golok
Petugas kepolisian mengevakuasi jenazah korban pembunuhan di Pulo mas Utara, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Sebanyak 11 orang disekap didalam kamar mandi 6 meninggal dunia dan 5 masih hidup dan dirawat di rumahsakit. Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

Sementara satu jenazah atas nama Tasrok sudah dibawa sejak Selasa siang ke RS Kartika. Saat itu Tasrok memang masih ada nadinya, namun dalam perjalanan ke rumah sakit korban meninggal dunia.

Kapolda Metro Jaya Irjenpol M. Iriawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif para pelaku pembunuhan. Saat ditanya apakah ada barang yang hilang. Kapolda mengaku baru akan meneliti dan menelusuri.

Dia juga mengatakan dugaan sementara belum bisa ditentukan. "Apakah ini perampokan, pembunuhan berencana atau keduanya masih kami dalami, soalnya nggak ada barang yang hilang," kata Jenderal bintang dua ini saat meninjau TKP, siang.

Namun, ia mengakui ada luka lecet yang dialami oleh beberapa korban. "Mereka disekap kamar mandi ukuran kecil dari Senin sore hingga pagi tadi, dugaan sementara korban kehabisan oksigen," imbuhnya.

Terkait CCTV yang terpasang di TKP, Iriawan mengaku jika rekaman ada yang hilang akan menjadi barang bukti selanjutnya.

Tapi ia enggan bilang kalau CCTV yang terpasang hilang diambil pelaku. "Jangan dulu bilang hilang. Kita akan selidiki kalau kemungkinan itu terjadi," ujarnya.

Namun pernyataan Kapolda berbeda dengan salah seorang pembantu Dodi Triono, Sugeng, 32. Kata Sugeng, rekaman CCTV hilang.

"Soalnya pas saya cek, rekamannya nggak ada," kata Sugeng.

JPNN.com – Publik digemparkan pembunuhan sadis terhadap keluarga arsitek bernama Doni Triono, 59, di Pulomas, Jakarta Timur, kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News