Pembunuh Fa-Lao

Oleh Dahlan Iskan

Pembunuh Fa-Lao
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

Dari 80 titik unik itu tentu masih ada yang sama dan tidak berubah. Namun tetap saja AI ini mengagumkan. Kok tetap bisa mendeteksi biarpun foto gadis 21 tahun itu sudah menjadi wanita berumur 46 tahun.

Kemajuan teknologi di sana memang mencengangkan. Dalam Repelita ke-13, tahun ini, Tiongkok punya program Sky Net Project. Atau juga disebut Sharp Eye Project.

Di akhir Repelita 13 itu, tahun depan, sudah akan terpasang 626 juta kamera di tempat umum di seluruh Tiongkok.

Semua kamera itu dilengkapi AI yang terhubung dengan big data. Jumlah kamera itu begitu banyaknya sehingga praktis tiap dua penduduk diawasi dengan satu kamera.

Dengan teknologi itu 1,3 miliar wajah orang Tiongkok akan bisa dikenali hanya dalam waktu tiga detik.

Dengan teknologi ini era sidik jari sudah praktis berakhir. Tidak ada gunanya lagi cap jempol. Kamera, dengan kecerdasan buatan, menggantikannya.

Lao masih terlalu muda untuk mengalami zaman AI. Yang ternyata AI-lah yang bisa mengakhiri hidupnyi.(disway.id)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Sang istri bertugas mencari mangsa dengan merayu para lelaki berduit di kelab-kelab malam. Setelah terpikat si laki-laki diajak ke apartemennyi.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News