Pembunuhan Siswa SMA TN Pertanda Darurat Pendidikan

Pembunuhan Siswa SMA TN Pertanda Darurat Pendidikan
Polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi pembunuhan di SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jumat (31/3). Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menyampaikan rasa duka kepada keluarga Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara (TN) yang tewas dibunuh dalam asrama sekolahnya, Jumat (31/3).

Kejadian tersebut menurut Riefky, sangat disayangkan karena terjadi di areal yang diawasi ketat pengelola sekolah.

Kasus ini sambung dia, sekaligus menjadi pertanyaan besar bagi dunia pendidikan. Apakah ada yang salah dalam mendidik anak-anak sekolah menengah atas?

Atau ada yang keliru dengan kurikulum dalam sistem pendidikan nasional?

Tujuan pendidikan salah satunya adalah membentuk peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, perisitiwa di SMA TN menurut politikus Demokrat ini membuat tujuan pendidikan masih jauh dari harapan.

"Kejadian di SMA TN mencerminkan keadaan dunia pendidikan di Indonesia menjadi darurat pendidikan," ujar Riefky saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).

Penilaian itu disampaikannya mengingat calon pemimpin masa depan yang dididik di lingkungan yang sangat disiplin, menjadikan siswa berkarakter tangguh, ternyata sangat bertolak belakang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News