Pemburu Babi Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Polisi Bakal Razia Senpi Rakitan

Pemburu Babi Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Polisi Bakal Razia Senpi Rakitan
Ilustrasi - Polres Dharmasraya menyita senjata api rakitan atau gobok. (ANTARA/Ilka Jensen)

jpnn.com, PADANG ARO - Seorang pemburu bagi, Modra (45) meninggal dunia diduga tertembak senjatanya sendiri, Senin (27/12).

Peristiwa itu terjadi di daerah Sungai Bayua Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). 

Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumbar, langsung bergerak menyikapi peristiwa tersebut. 

Polisi akan melakukan razia senjata api rakitan atau gobok yang diduga beredar di masyarakat. 

"Kami akan menerbitkan surat perintah (sprint) untuk mengimbau warga agar menyerahkan gobok ke pihak kepolisian," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto saat dikonfirmasi di Padang Aro, Selasa (28/12). 

Perwira pertama Polri itu menambahkan Satreskrim Polres Solok Selatan bersama Bhabinkamtibmas dengan merangkul tokoh masyarakat akan mengimbau warga menyerahkan goboknya. 

"Jika tidak bersedia, akan kami sweeping (razia). Jika kedapatan akan kami jerat dengan Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam dan senjata api," paparnya. 

Dari informasi, kata dia, gobok banyak digunakan oleh Suku Anak Dalam, masyarakat setempat menyebutnya Orang Kubu, untuk berburu babi. 

Seorang pemburu bagi, Modra (45) meninggal dunia diduga tertembak senjatanya sendiri, Senin (27/12). Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumbar, langsung bergerak menyikapi peristiwa tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News