Pemburu Babi Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Polisi Bakal Razia Senpi Rakitan

Pemburu Babi Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Polisi Bakal Razia Senpi Rakitan
Ilustrasi - Polres Dharmasraya menyita senjata api rakitan atau gobok. (ANTARA/Ilka Jensen)

"Karena kegiatan Orang Kubu memang berburu babi yang hasilnya mereka jual dan sebagian dimakan sendiri," ujarnya.

Dia mengatakan Orang Kubu selalu berpindah-pindah tempat, namun terdeteksi di perbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya dan Bungo, Bangko, Tebo yang berada di Provinsi Jambi.

Sebelumnya, Polsek Sangir pada Senin (27/12) sekitar pukul 08.15 WIB mendapat laporan dari warga tentang adanya penemuan mayat di Daerah Sungai Bayua Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir. 

Kejadian tersebut bermula saat Suardi yang pergi bersama korban pada saat kejadian pada Minggu (26/12) sekitar pukul 23.00 WIB berburu babi ke dalam hutan Daerah Sungai Bayua, Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Keesokannya, sekira pukul 04.30 WIB, Suardi yang pada saat itu terpisah dengan korban lebih kurang 100 meter mendengar suara letusan senjata rakitan atau gobok.

Suardi kemudian mendekati asal suara tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tertembak. Kemudian, Suardi pergi ke sebuah ladang jagung dan bertemu warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sangir.

Pihak kepolisian telah memeriksa saksi dan melakukan olah kejadian perkara. 

Namun, pihak keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian agar tidak menindaklanjuti peristiwa kematian Modra dan menolak untuk dilakukan autopsi jenazah korban.

Seorang pemburu bagi, Modra (45) meninggal dunia diduga tertembak senjatanya sendiri, Senin (27/12). Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumbar, langsung bergerak menyikapi peristiwa tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News