Pemda Diminta Disiplin dalam Penataan Kota
Senin, 04 Oktober 2010 – 17:35 WIB

Pemda Diminta Disiplin dalam Penataan Kota
JAKARTA- Pemerintah daerah diminta lebih disiplin dalam penataan ruang dan tata kotanya. Hal ini bertujuan agar tidak menambah polemik baru jika dilakukan penataan kota, khususnya perumahan. Di banyak daerah, penataan ruang dan tata kotanya justru menambah rumit permasalahan perkotaan.
"Karena pemda tidak disiplin akhirnya muncul kantong-kantong kumuh di mana-mana. Tidak cukup di areal terbuka, di bawah jembatan pun jadi permukiman. Anehnya lagi sarana listrik bisa masuk ke kawasan itu," kata Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono dalam konpres di Kantor Kemenpera, Senin (4/10).
Akibat ketidakdisplinan pemda itu, lanjutnya, membuat kepala daerah sering melakukan kebijakan yang tidak populer yaitu penggusuran serta relokasi. Kebijakan ini, menurut Budi, bukan langkah yang tepat lagi diberlakukan sekarang. Masih ada pendekatan persuasif yang bisa dilakukan pemda. Misalnya menyediakan perumahan layak huni di lokasi lain atas keputusan bersama.
"Jadi masyarakat harus diajak membahas ini, agar tempat yang disediakan pemerintah mau ditempati. Bukannya mereka dibiarkan dan terserah mau tinggal ditempat baru atau tidak. Karena pasti mereka akan menciptakan kekumuhan di lokasi baru," tuturnya.
JAKARTA- Pemerintah daerah diminta lebih disiplin dalam penataan ruang dan tata kotanya. Hal ini bertujuan agar tidak menambah polemik baru jika
BERITA TERKAIT
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Kuartal I 2025, Modernland Realty Catat Laba Bersih Rp761,3 Miliar
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Siap-Siap Menangkan Emas 1 Kg, Badai Emas Pegadaian Hadir Lagi
- Rekam Jejak Unggul, Prijono Nugroho Dinilai Mampu Memimpin ActionCoach Asia-Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan