Pemda Ogah Urus Pendataan Honorer K2 Gagal Tes
jpnn.com - JAKARTA--Kepala Biro Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, banyak daerah enggan melakukan verifikasi dan validasi (verval) data honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes CPNS karena keterbatasan fiskal.
Daerah beralasan, jika harus mengangkat honorer K2 yang tidak lulus, mereka kesulitan membayar gaji mereka.
"Memang ada beberapa daerah yang sudah menyatakan tidak akan melakukan verval lagi. Mereka hanya berpatokan pada hasil tes CPNS kemarin. Yang lulus dan ternyata bodong tidak diangkat, setelah itu tutup buku," kata Herman di Media Center KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (1/9).
Sikap daerah yang menolak verval ini, lanjutnya, merupakan hak preorogatif pejabat pembina kepegawaian (PPK). KemenPAN-RB sudah mengakomodir permintaan honorer K2 tak lulus tapi asli.
"Pusat tidak bisa menekan daerah untuk mempercepat verval. Pusat sudah memberikan batasan pengajuan verval sampai 29 Agustus dan itu sudah lewat. Kalau daerah tidak mau lagi, tidak bisa kita paksa," tandasnya.
Dia mencontohkan daerah Subang yang tidak mau memverval honorer K2-nya lagi. Berapapun honorer K2 yang lulus tapi asli itu diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Selebihnya tidak akan diproses lagi karena Subang mengalami keterbatasan anggaran untuk membiayai pegawai. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kepala Biro Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi