Pemda Papua Bangun Smelter untuk Freeport

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi PT Freeport Indonesia (FI). Setelah memperpanjang izin ekspor, kini giliran soal smelter.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu "lolos" dari kewajiban membangun smelter di Papua. Sebagai gantinya, pemerintah daerah (Pemda) Papua yang membangun pabrik pengolahan dan pemurnian.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM R. Sukhyar mengatakan, banyak perubahan setelah pihak kementerian mengunjungi Papua. Salah satunya, kewajiban bagi PT FI berubah menjadi pemasok konsentrat. "Yang melakukan pemurnian nanti BUMD, kerja sama dengan Tiongkok," ujarnya, Selasa (17/2).
Pihak Tiongkok yang dimaksud oleh lulusan Teknik Geologi ITB itu adalah investor. Namun, sampai saat ini dia mengaku belum tahu pasti siapa investor tersebut. Yang pasti, sudah ada klaim bakal ada pembangunan pembangkit gas sampai 60 MW. Sisanya, di suplai dari PLTA.
Perusahaan yang dipimpin Maroef Sjamsoeddin itu disebutnya tidak bisa membangun smelter di Papua karena masalah ekonomi. Pemerintah lantas mencari jalan supaya Freeport tetap memberikan kontribusi bagi Papua.
"Freeport itu isu ekonomi. Tetap ditempatkan dalam konteks pembangunan Papua," terangnya.
Lantaran sudah tidak menggantungkan pada Freeport, ada grand design di Timika. Pemda setempat sudah menyiapkan rencana pembangunan kawasan industri. Selain smelter, nanti Timika bakal punya pabrik Petrokimia, sampai semen. Dari hitungan Gubernur Papua Lukas Enember, investasi awal mencapai Rp 2 triliun
Ditemui terpisah, Menteri ESDM Sudirman Said memastikan kewajiban PT FI untuk membangun smelter di Gresik tidak gugur. Apalagi, manajemen sudah menyampaikan komitmennya dalam pertemuan belum lama ini. "Yang penting aspirasi masyarakat Papua sudah ditunaikan dengan cara seperti itu," ujarnya.
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi PT Freeport Indonesia (FI). Setelah memperpanjang izin ekspor, kini giliran soal smelter. Perusahaan
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya