Pemda Papua Bangun Smelter untuk Freeport
Di Gresik, rencananya Freeport membangun smelter dengan kapasitas 500 ribu ton tembaga katoda. Berarti, butuh bahan baku sampai 2 juta ton konsentrat tembaga. Sudirman juga mengingatkan, nanti secara nasional akan mencapai 4juta- 4,5 juta ton per tahun.
Mantan Dirut PT Pindad itu mengaku belum tahu investor mana yang akan diajak kerja sama oleh Pemda Papua. Dia hanya berharap pemda bisa mencari dan menyeleksi mitra yang baik. "Komitmen pemda menyiapkan smelter bersama dengan investor," imbuhnya.
Sedangkan Presiden Direktur PT FI Maroef Sjamsoeddin menegaskan pihaknya siap memanfaatkan smelter yang dibangun Pemda Papua nanti. Dia juga tidak keberatan kalau ada perjanjian atau kontrak business to business.
"Siapa pun yang diberi tugas membangun smelter di Papua, kami siap memasok konsentrat yang akan dimurnikan," katanya seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM.(dim/tia)
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi PT Freeport Indonesia (FI). Setelah memperpanjang izin ekspor, kini giliran soal smelter. Perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Genjot Transformasi Digital, Sinar Mas Gunakan Teknologi AI
- Raih Penghargaan Internasional, PNM Berpredikat Best Islamic Currency Deal - Indonesia
- Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia saat Bertemu Petinggi Nikkei Inc
- Setelah dari Korea, Menko Airlangga Wakili Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo
- Epson Raih Penghargaan Best of the Best Kategori Product Design di Red Dot Award 2024
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Stok BBM & LPG Aman