Pemda Papua Bangun Smelter untuk Freeport

Di Gresik, rencananya Freeport membangun smelter dengan kapasitas 500 ribu ton tembaga katoda. Berarti, butuh bahan baku sampai 2 juta ton konsentrat tembaga. Sudirman juga mengingatkan, nanti secara nasional akan mencapai 4juta- 4,5 juta ton per tahun.
Mantan Dirut PT Pindad itu mengaku belum tahu investor mana yang akan diajak kerja sama oleh Pemda Papua. Dia hanya berharap pemda bisa mencari dan menyeleksi mitra yang baik. "Komitmen pemda menyiapkan smelter bersama dengan investor," imbuhnya.
Sedangkan Presiden Direktur PT FI Maroef Sjamsoeddin menegaskan pihaknya siap memanfaatkan smelter yang dibangun Pemda Papua nanti. Dia juga tidak keberatan kalau ada perjanjian atau kontrak business to business.
"Siapa pun yang diberi tugas membangun smelter di Papua, kami siap memasok konsentrat yang akan dimurnikan," katanya seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM.(dim/tia)
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi PT Freeport Indonesia (FI). Setelah memperpanjang izin ekspor, kini giliran soal smelter. Perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA